Hasil ini didapat setelah peneliti menganalisa 4.495 anak-anak berusia antara sembilan dan 10 tahun. Mereka diteliti untuk faktor-faktor yang mempengaruhi risiko terkena diabetes.
Proporsi tubuh mereka, tingkat aktivitas dan jumlah waktu yang mereka habiskan di depan layar (baik menonton televisi atau menggunakan komputer) setiap hari juga tercatat.
Hasil menunjukkan bahwa anak-anak yang menghabiskan lebih dari 3 jam didepan layar memiliki resistensi insulin yang lebih besar, dan dapat berakhir terkena penyakit diabetes melitus.
Resistensi insulin mengurangi sensitivitas seseorang terhadap hormon. Anak-anak tersebut juga menghasilkan gangguan hormon leptin, yang terlibat dalam mengatur nafsu makan. Temuan tersebut dipublikasikan di jurnal Archives of Disease in Childhood.