Meski kucing mendominasi, hewan lain juga ikut ambil bagian dalam "mudik massal" ini. Di antaranya adalah anjing, ikan hias, ayam jago, hingga burung lomba. Hewan-hewan ini umumnya dikirim karena alasan hobi, perlombaan, hingga kebutuhan peliharaan rumah tangga.
“Untuk ayam, biasanya jenis jago yang berasal dari daerah Jawa, yang memang dipelihara. Sedangkan burung biasanya dikirim untuk kebutuhan lomba,” lanjut Agus.
Tidak Ada Gerbong Khusus, Tapi Ada Zona Aman untuk Hewan
Meskipun layanan pengiriman hewan ini sudah berjalan aktif, KAI Logistik belum menyediakan gerbong khusus hewan. Namun, perusahaan memiliki strategi untuk menghindari risiko stres pada hewan selama perjalanan.
“Kami mengalokasikan titik khusus di kereta di mana kepadatan barang lebih rendah agar hewan tidak stres,” ujar Agus. Zona ini dibuat sedemikian rupa agar lebih tenang dan tidak menimbulkan gangguan pada hewan selama perjalanan.
Untuk memastikan keselamatan, KAI Logistik menetapkan standar kandang yang harus digunakan oleh pelanggan. Kandungan keamanan dari kandang menjadi perhatian utama, terutama bagi pengiriman kucing yang dikenal aktif dan bisa melarikan diri.
“Ada yang kirim pakai keranjang buah, ini tentu tidak aman. Kami harus menolak pengiriman seperti itu demi keselamatan hewan,” jelasnya.
Syarat Penting: Alas, Makanan, dan Minuman Wajib Disiapkan
Sebelum dikirim, kandang harus dilengkapi dengan alas atau cargo pad, serta makanan dan minuman yang cukup untuk hewan. Hal ini karena pengiriman hewan dilakukan dengan estimasi waktu satu hari perjalanan, dan tidak diperbolehkan lebih dari itu.
“Hewan biasanya dikirim pagi atau siang, dan akan sampai ke tujuan di hari yang sama atau keesokan paginya. Tidak ada pengiriman hewan lebih dari satu hari,” kata Agus.
