Ribuan Hewan Ikut "Mudik" Lewat Jalur Kereta Api, Kucing Jadi Primadona
Momen mudik dan arus balik Lebaran tak hanya dinanti manusia, namun juga menjadi waktu ramai bagi hewan peliharaan untuk berpindah lokasi bersama pemiliknya. PT Kereta Api Logistik (KAI Logistik), anak perusahaan dari PT Kereta Api Indonesia (Persero), mencatat fenomena unik ini dengan angka yang cukup mencengangkan.
Selama periode mudik dan balik Lebaran 2025, sebanyak 5.492 ekor hewan peliharaan telah dikirimkan menggunakan layanan logistik KAI. Angka ini terdiri dari 2.392 ekor saat arus mudik dan 3.100 ekor saat arus balik, yang berarti terjadi peningkatan sebesar 33% saat arus balik dibandingkan sebelumnya.
Menurut Dwi Wulandari, Vice President (VP) Corporate Secretary KAI Logistik, pengiriman hewan peliharaan menggunakan moda kereta api menjadi pilihan alternatif bagi banyak masyarakat yang ingin memastikan peliharaan kesayangannya tetap nyaman dan aman dalam perjalanan.
“Biaya pengiriman dimulai dari Rp100 ribu untuk bobot maksimal 10 kilogram,” ungkapnya saat konferensi pers di Sarinah, Jakarta pada 16 April 2025. Biaya ini disesuaikan dengan berat badan hewan dan juga jenis kandang yang digunakan. “Jadi kita hitung per kandang, tapi dilihat juga dari beratnya,” tambah Dwi.
Kucing Masih Jadi "Raja" dalam Layanan Pengiriman Hewan
Dalam kesempatan yang sama, Agus Rindasani, Manager of Operation Courier KAI Logistik, menjelaskan bahwa dari seluruh jenis hewan yang dikirim selama periode Lebaran, kucing merupakan yang paling banyak.
“Kami selalu mengacu pada peraturan pemerintah mengenai jenis hewan yang diperbolehkan untuk dikirim. Kucing sejauh ini menjadi jenis yang paling dominan,” kata Agus.
