Tampang

Desa Ujungnegoro: Teknik Goreng Kerupuk Tanpa Minyak

15 Jul 2024 12:29 wib. 105
0 0
Desa Ujungnegoro: Teknik Goreng Kerupuk Tanpa Minyak
Sumber foto: Grid.id

"Proses penggorengan dilakukan dengan pasir pantai khas, yang tentunya harus dipilih dengan cermat. Kami menggunakan bagian dalam pasir pantai setelah membersihkannya dan menjemurnya, sehingga kualitas produk yang dihasilkan tetap terjaga," ungkap Ketua KUB Maju Makmur, Astuti.

Astuti juga menjelaskan bahwa pasir pantai yang digunakan dalam proses penggorengan kerupuk usek hanya dapat digunakan sekali saja. Jika ingin melakukan proses penggorengan lagi, pasir tersebut harus diganti dengan yang baru untuk memastikan hasil kerupuknya tidak gosong. Untuk memproduksi 25 kilogram kerupuk usek, diperlukan sekitar 5 kilogram pasir pantai dan waktu memasak hanya 2 jam saja.

Dengan menggunakan pasir pantai dalam proses penggorengan ini, warga Desa Ujungnegoro telah menghasilkan kerupuk usek yang tidak hanya memiliki cita rasa istimewa, tetapi juga memberikan kesan kesegaran dan kesehatan bagi konsumennya. Inovasi yang dilakukan oleh KUB Maju Makmur Jaya ini tentunya menjadi contoh bagi masyarakat lainnya dalam menjaga kearifan lokal dan menciptakan produk yang unik serta bermanfaat bagi banyak pihak.

Tentang Desa Ujungnegoro di Kecamatan Kandeman, kekayaan alamnya tidak hanya terletak pada keindahan pantainya, tetapi juga pada keunikan produksi kerupuk usek yang menggunakan pasir pantai dalam proses penggorengannya. Teknik penggorengan yang mempertahankan tradisi ini telah menciptakan sebuah produk yang istimewa, dan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke desa ini. Dengan cara ini, Desa Ujungnegoro tidak hanya dikenal sebagai daerah penghasil kerupuk usek, tetapi juga sebagai wadah pelestarian kearifan lokal dalam dunia kuliner.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Hukum Bermain Game Menurut Islam
0 Suka, 0 Komentar, 5 Mei 2024

POLLING

Partai Lebih Mengutamakan Aspirasi Rakyat atau Kekuasaan?