Gunakan Botol Minum dan Wadah Makanan Reusable
Ketergantungan pada botol air minum kemasan dan wadah makanan sekali pakai menyumbang jumlah limbah plastik yang sangat besar. Mengadopsi kebiasaan menggunakan botol minum reusable adalah langkah cerdas untuk mengurangi limbah botol plastik. Kita bisa mengisi ulang botol di rumah atau di tempat pengisian air publik. Demikian pula, saat membeli makanan di restoran atau kafe, membawa wadah makanan reusable sendiri dapat mengurangi penggunaan styrofoam atau kemasan plastik sekali pakai. Banyak tempat makan kini mulai menerima inisiatif ini, bahkan ada yang menawarkan diskon kecil sebagai insentif. Praktik ini tidak hanya mengurangi sampah, tetapi juga seringkali lebih higienis dan ekonomis dalam jangka panjang, karena tidak perlu terus-menerus membeli air kemasan atau kotak makanan baru.
Pilih Produk dengan Kemasan Minimal atau Tanpa Kemasan
Banyak produk sehari-hari datang dengan kemasan plastik yang berlebihan, bahkan untuk barang-barang kecil. Sebuah cara efektif untuk mengurangi plastik adalah dengan memilih produk dengan kemasan minimal atau bahkan tanpa kemasan sama sekali. Misalnya, membeli sabun batangan daripada sabun cair dalam botol plastik, sampo padat, atau deterjen isi ulang. Di beberapa kota, toko curah (zero-waste stores) mulai populer, di mana pembeli dapat membawa wadah sendiri untuk mengisi ulang bahan makanan pokok seperti beras, kacang-kacangan, atau rempah-rempah. Membeli produk dalam jumlah besar (bulk) juga dapat mengurangi kemasan individu. Keputusan membeli yang lebih sadar ini mengirimkan sinyal kepada produsen bahwa konsumen menginginkan pilihan yang lebih ramah lingkungan, mendorong inovasi dalam kemasan berkelanjutan.