Filter Sedimen: Ini adalah filter dasar yang berfungsi menyaring partikel-partikel kasar seperti pasir, lumpur, dan karat. Pemasangan filter sedimen di pipa sebelum masuk ke toren akan sangat mengurangi endapan. Filter ini tersedia dalam berbagai mikron (ukuran saringan), semakin kecil angkanya, semakin halus partikel yang bisa disaring.
Filter Karbon Aktif: Jika air memiliki bau atau rasa yang tidak sedap, filter karbon aktif bisa jadi solusi. Filter ini efektif menghilangkan klorin, pestisida, dan senyawa organik lain yang bisa memicu pertumbuhan lumut.
Saringan Kasa di Pipa Inlet: Cara sederhana dan murah adalah dengan memasang saringan berbahan kasa atau mesh di ujung pipa yang masuk ke toren. Saringan ini akan menangkap kotoran berukuran lebih besar, seperti serangga atau daun kering yang mungkin terbawa angin.
Memasang sistem filter ini memang membutuhkan sedikit investasi awal, tapi manfaatnya sangat besar dalam menjaga kebersihan toren dan kualitas air yang digunakan sehari-hari.
Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekitar Toren
Pencegahan tidak hanya soal menyaring air, tapi juga menjaga kebersihan lingkungan di sekitar toren. Pastikan toren tertutup rapat. Periksa penutup toren secara berkala, jangan sampai ada celah atau retakan. Celupkan lem atau sealant untuk menutup celah-celah kecil yang mungkin ada. Pemasangan penutup toren yang rapat akan mencegah masuknya debu, serangga, dan kotoran dari luar.
Posisikan toren di tempat yang tidak langsung terpapar sinar matahari. Sinar ultraviolet (UV) adalah pemicu utama pertumbuhan lumut dan alga. Jika memungkinkan, letakkan toren di area yang teduh. Namun, jika tidak memungkinkan, pilih toren yang berwarna gelap atau buram untuk memblokir sinar matahari. Toren yang tembus pandang sangat tidak disarankan karena akan mempercepat pertumbuhan lumut.