Tampang

Budaya Patriarki dalam Rumah Tangga: Ketika Pria Menjadi Penguasa Tunggal

25 Agu 2025 23:05 wib. 19
0 0
Patriarki
Sumber foto: Canva

Dampak Jangka Panjang pada Anak-anak

Lingkungan rumah tangga patriarkal juga punya dampak jangka panjang pada anak-anak. Anak laki-laki mungkin tumbuh dengan pemahaman bahwa dominasi dan kendali adalah ciri maskulinitas, sementara anak perempuan belajar bahwa peran mereka terbatas pada urusan domestik dan harus tunduk pada otoritas laki-laki. Pemahaman yang keliru ini bisa diwariskan dari generasi ke generasi, melanggengkan ketidaksetaraan.

Anak yang tumbuh dalam lingkungan ini mungkin kurang memiliki kesempatan untuk melihat model peran yang seimbang dan sehat. Mereka tidak belajar bagaimana bekerja sama, bernegosiasi, atau menghargai kontribusi setiap anggota keluarga tanpa memandang jenis kelamin. Ini bisa memengaruhi cara mereka membangun hubungan di masa depan dan berpotensi mengulangi pola yang sama di keluarga mereka sendiri.

Menuju Kesetaraan dalam Rumah Tangga

Menghancurkan budaya patriarki dalam rumah tangga bukanlah hal yang mudah, tapi sangat mungkin. Ini dimulai dengan kesadaran dan kemauan untuk berubah dari kedua belah pihak. Diskusi terbuka tentang peran, tanggung jawab, dan pengambilan keputusan sangat penting. Kedua pasangan harus memandang satu sama lain sebagai mitra setara yang bekerja sama untuk membangun keluarga.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?