Tampang

Budaya Patriarki dalam Rumah Tangga: Ketika Pria Menjadi Penguasa Tunggal

25 Agu 2025 23:05 wib. 23
0 0
Patriarki
Sumber foto: Canva

Budaya patriarki adalah sebuah sistem sosial yang menempatkan laki-laki sebagai pemegang kekuasaan utama dalam keluarga, masyarakat, dan pemerintahan. Dalam konteks rumah tangga, patriarki mewujud dalam bentuk dominasi laki-laki dalam pengambilan keputusan, pembagian peran, dan kontrol sumber daya. Meskipun banyak orang menganggap sistem ini sebagai tradisi yang harus dipertahankan, dampaknya seringkali menciptakan ketidakadilan dan ketidakseimbangan yang merugikan semua pihak, terutama perempuan dan anak-anak.

Pembagian Peran yang Tidak Setara: Beban Ganda Perempuan

Salah satu ciri paling kentara dari patriarki dalam rumah tangga adalah pembagian peran yang tidak setara. Laki-laki dianggap sebagai "kepala keluarga" yang bertugas mencari nafkah dan mengambil keputusan besar. Sementara itu, perempuan dibebani dengan tugas domestik yang tak berujung, mulai dari mengurus rumah, memasak, mencuci, hingga mengasuh anak. Tugas-tugas ini sering dianggap sebagai "kodrat" perempuan dan tidak dihargai secara ekonomi.

Sistem ini menciptakan beban ganda bagi perempuan, terutama mereka yang juga bekerja di luar rumah. Setelah lelah bekerja di kantor, mereka masih harus pulang dan mengerjakan "pekerjaan kedua" di rumah. Kelelahan fisik dan mental seringkali tak terhindarkan, sementara kontribusi mereka dalam mengurus rumah tangga dianggap remeh dan tidak setara dengan kontribusi finansial laki-laki. Budaya ini membuat perempuan sulit mengembangkan potensi diri, baik dalam karier maupun pendidikan, karena peran domestik selalu menjadi prioritas yang diharapkan dari mereka.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?