Yang sering terjadi, produksi di China umumnya mencakup lini produk entry level, accessories, atau lini sekunder dari suatu merek, bukan koleksi eksklusifnya. Hal ini dilakukan bukan untuk menipu konsumen, melainkan bagian dari strategi pasar agar produk bisa menjangkau kelas menengah ke bawah.
Jangan Langsung Percaya Konten Viral
Fenomena viral seperti ini memang menarik, tapi sebaiknya ditanggapi dengan kritis. Proses pelabelan produk internasional diatur dengan sangat ketat, terlebih untuk industri fashion mewah yang sangat menjaga citra dan kepercayaan konsumennya. Jadi, meskipun ada kemungkinan sebagian kecil proses produksi dilakukan di luar negara asal, produk-produk high-end tetap menjunjung tinggi kualitas dan asal-usulnya.
Sebagai konsumen, penting untuk tidak langsung menelan mentah-mentah klaim di media sosial, apalagi jika tidak disertai bukti kuat atau konfirmasi resmi dari merek terkait. Mengecek label, memahami aturan pelabelan internasional, dan membaca informasi dari sumber terpercaya adalah cara terbaik agar tidak mudah terjebak informasi keliru.