Seorang anak perempuan berusia 13 tahun, yang menjadi subjek penelitian, sudah memiliki iPhone sejak ia berusia 11. "Kami lebih suka ponsel dari pada orang betulan," kata dia.
Penelitan itu mengungkap anak usia kelas delapan, sekitar 14-15 tahun, yang menghabiskan lebih dari 10 jam seminggu di media sosial cenderung 56 kali merasa tidak bahagia dibandingkan teman-teman mereka yang jarang mengaksesnya. Mereka yang selama 6-9 jam berada di media sosial dalam seminggu kemungkinan 47 persen merasa tidak bahagia.
Angka kebahagiaan berlaku sebaliknya. Mereka yang berada di atas rata-rata menghabiskan waktu bersama teman, 20 persen merasa tidak bahagia. Dengan kata lain, penelitian ini menyimpulkan semakin banyak remaja menghabiskan waktu di depan layar, semakin besar kemungkinan mereka merasa depresi.