Merusak Gigi dan Rahang
Kebiasaan menggigit kuku ternyata juga sangat merusak kesehatan gigi. Gigi seharusnya hanya digunakan untuk mengunyah makanan, bukan untuk benda keras seperti kuku. Tekanan berulang saat menggigit kuku bisa menyebabkan beberapa masalah gigi:
Kerusakan Email Gigi: Email adalah lapisan pelindung terluar pada gigi. Menggigit kuku bisa mengikis atau meretakkan email, membuat gigi lebih sensitif dan rentan berlubang.
Gigi Menjadi Bengkok atau Renggang: Dalam jangka panjang, tekanan konstan bisa mengubah posisi gigi, membuatnya tidak rapi atau bahkan renggang.
Masalah pada Rahang: Menggigit kuku secara terus-menerus bisa menyebabkan ketegangan pada otot rahang dan sendi temporomandibular (TMJ), yang bisa berujung pada rasa sakit kronis.
Gigi yang rusak atau tidak rapi juga bisa memengaruhi penampilan dan membuat seseorang jadi kurang percaya diri, menciptakan lingkaran setan dengan kebiasaan menggigit kuku itu sendiri.
Mengganggu Kesehatan Pencernaan dan Penampilan Kuku
Tadi sudah disebutkan bahwa kuman dari tangan bisa masuk ke mulut saat menggigit kuku. Kuman ini kemudian bisa ikut tertelan, yang berpotensi mengganggu sistem pencernaan dan memicu masalah seperti diare, sakit perut, atau infeksi lainnya. Anak-anak yang memiliki kebiasaan ini sangat rentan terkena infeksi cacing atau parasit karena kuku sering menjadi tempat menempelnya telur cacing yang tidak terlihat.