Potensi Bahaya Makanan yang Diolah di Rumah
Makanan yang diolah di rumah juga memiliki potensi bahaya seperti makanan ultra-processed. Penggunaan bahan tambahan makanan seperti pengawet, pewarna, pemanis, dan bahan pengemulsi yang berlebihan dalam pengolahan makanan rumahan dapat meningkatkan potensi keracunan kimia. Selain itu, penggunaan minyak jelantah pada proses penggorengan dapat meningkatkan kandungan lemak trans yang berbahaya bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Pola Makan Sehat dan Meminimalkan Makanan Ultra-Processed
Untuk mengurangi risiko makanan yang diolah di rumah menjadi ultra-processed food, ada beberapa langkah yang dapat diambil. Pertama, membatasi penggunaan bahan tambahan makanan seperti gula, garam, dan minyak berlebihan. Kedua, memilih metode pengolahan yang lebih sehat seperti merebus, memanggang, atau mengukus daripada menggoreng. Ketiga, memilih bahan makanan segar dan alami sebagai bahan baku utama makanan rumahan untuk memastikan asupan nutrisi yang seimbang.
Membangun Kesadaran akan Proses Pengolahan Makanan
Secara keseluruhan, penting bagi masyarakat untuk memahami bahwa tidak semua makanan rumahan terhindar dari potensi menjadi ultra-processed food. Kesadaran akan proses pengolahan makanan di rumah serta pemilihan bahan makanan yang sehat dapat membantu dalam meminimalkan risiko terbentuknya makanan ultra-processed. Dengan demikian, pola makan sehat yang terdiri dari makanan minim terolah dan rendah bahan tambahan makanan akan membantu dalam menjaga kesehatan tubuh.