Jagung merupakan salah satu sumber karbohidrat yang memiliki manfaat kesehatan yang beragam. Selain menjadi sumber energi yang baik, jagung juga mengandung sejumlah nutrisi penting, seperti serat, protein, vitamin, dan mineral. Meski jagung memiliki banyak manfaat, konsumsi berlebihan juga memiliki risiko bagi kesehatan.
Ketika seseorang mengonsumsi jagung secara berlebihan, terdapat beberapa efek samping yang perlu diperhatikan. Beberapa risiko tersebut termasuk peningkatan kadar gula darah, menurunkan kekebalan tubuh, risiko penyakit pellagra, reaksi alergi, iritasi usus dan diare, kembung, keinginan buang angin yang berlebihan, sakit perut, kerusakan gigi, peningkatan berat badan, dan gejala intoleransi gluten. Semua risiko ini perlu disadari oleh konsumen jagung, terutama bagi mereka yang mengonsumsi jagung secara rutin dan dalam jumlah yang besar.
Salah satu efek samping dari mengonsumsi jagung berlebihan adalah peningkatan kadar gula darah. Kandungan karbohidrat dan gula dalam jagung dapat meningkatkan gula darah seseorang, sehingga konsumsi jagung yang berlebihan sebaiknya dihindari, terutama bagi penderita diabetes. Selain itu, jagung juga dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh seseorang karena terkontaminasi oleh mikotoksin yang dapat menurunkan kemampuan tubuh untuk melawan penyakit. Selain itu, mikotoksin juga dapat meningkatkan risiko terkena kanker serta masalah hati dan paru-paru. Selain itu, jagung juga memiliki antinutrisi yang dapat mengganggu penyerapan nutrisi oleh tubuh, sehingga penting untuk membersihkan jagung dengan baik sebelum dikonsumsi.