Menghadapi dan Mencegah Micro-Cheating
Mencegah micro-cheating dimulai dari komunikasi yang terbuka dan jujur sejak awal hubungan. Pasangan perlu secara terbuka mendiskusikan apa yang mereka anggap sebagai batasan. Apakah boleh berinteraksi dengan mantan? Sejauh mana interaksi di media sosial dianggap wajar? Setiap pasangan memiliki batasan yang berbeda, dan penting untuk menemukan titik temu yang nyaman bagi kedua belah pihak.
Jika micro-cheating sudah terjadi, penting untuk tidak langsung panik dan menuduh. Ajak pasangan bicara dari hati ke hati, tanpa emosi yang meledak-ledak. Sampaikan bagaimana perilaku tersebut membuat merasa tidak nyaman dan dikhianati. Diskusikan apa yang memicu perilaku tersebut. Mungkin saja ada masalah komunikasi atau kebutuhan emosional yang tidak terpenuhi dalam hubungan, yang mendorong salah satu pihak mencari perhatian di luar.
Terakhir, baik yang melakukan maupun yang menjadi korban micro-cheating perlu untuk melakukan introspeksi. Membangun kembali kepercayaan butuh waktu dan komitmen dari kedua belah pihak. Mungkin perlu bantuan dari konselor hubungan untuk memfasilitasi percakapan yang sulit. Mengatasi masalah ini sejak dini jauh lebih baik daripada membiarkannya merusak hubungan hingga tak bisa diselamatkan.