Terlalu Banyak Investasi Emosional: Menginvestasikan waktu dan energi emosional yang signifikan pada orang lain, di luar pasangan. Ini bisa terlihat dari seringnya berbagi masalah pribadi atau rahasia dengan orang lain, bukan dengan pasangan.
Perilaku-perilaku ini mungkin terlihat sepele dan mudah dimaafkan, tetapi di balik itu, ada niat atau kebutuhan untuk mendapatkan validasi dari orang lain, yang seharusnya dicari dari pasangan.
Mengapa Micro-Cheating Berbahaya?
Micro-cheating bukan hanya soal tindakan, melainkan soal niat dan pengkhianatan kepercayaan. Meskipun tidak ada kontak fisik, tindakan-tindakan kecil ini bisa merusak hubungan dari dalam secara perlahan.
Merusak Kepercayaan: Kepercayaan adalah fondasi utama setiap hubungan. Ketika salah satu pihak menemukan pasangannya melakukan micro-cheating, perasaan dikhianati dan ketidakpercayaan bisa muncul. Pertanyaan-pertanyaan seperti "apa lagi yang disembunyikan?" atau "apakah ia benar-benar mencintaiku?" akan mulai menghantui, membuat hubungan menjadi penuh keraguan.
Mengikis Kedekatan Emosional: Ketika seseorang lebih memilih untuk berbagi rahasia, masalah, atau perasaan dengan orang lain di luar hubungan, kedekatan emosional dengan pasangan akan berkurang. Hubungan yang seharusnya menjadi tempat aman untuk saling berbagi jadi terasa hampa, karena investasi emosional telah dialihkan ke pihak lain.
Berpotensi Menjadi Perselingkuhan Penuh: Micro-cheating seringkali menjadi pintu gerbang menuju perselingkuhan fisik atau emosional yang sesungguhnya. Tindakan-tindakan kecil ini bisa menjadi bola salju yang semakin membesar, dimulai dari pesan-pesan ambigu, lalu janji bertemu, hingga akhirnya menjadi sebuah perselingkuhan.