Pewarnaan Otomatis: Beberapa AI punya kemampuan mewarnai sketsa atau line art secara otomatis dengan palet warna yang konsisten atau sesuai mood yang diinginkan. Ini sangat membantu ilustrator fokus pada bentuk dan komposisi, sementara AI mengurus urusan warna dasar.
Intinya, AI ini ibarat punya tim asisten yang siap sedia membantu mengerjakan tugas-tugas repetitif atau memberikan inspirasi kilat, sehingga ilustrator bisa fokus pada sisi artistik yang lebih tinggi.
Alat-alat AI Populer untuk Ilustrator
Sekarang, banyak alat AI yang bisa dimanfaatkan ilustrator. Beberapa di antaranya sudah sangat dikenal dan dipakai luas:
Midjourney & DALL-E: Ini adalah dua contoh AI text-to-image yang sangat kuat. Ilustrator bisa mengetikkan deskripsi detail tentang apa yang ingin mereka gambar, dan AI ini akan menghasilkan gambar yang menakjubkan. Meskipun hasilnya seringkali membutuhkan sentuhan akhir, mereka sangat bagus untuk mood board, inspiration seeking, atau membuat element tertentu.
Stable Diffusion: Mirip dengan Midjourney dan DALL-E, tapi lebih fleksibel dan bisa dijalankan secara open-source di komputer pribadi. Ini memungkinkan kontrol lebih besar dan penyesuaian yang lebih dalam bagi ilustrator yang punya kemampuan teknis.
Adobe Firefly: Adobe, sebagai raksasa software desain, juga ikut meramaikan. Firefly terintegrasi dengan ekosistem Adobe, memungkinkan fitur seperti generative fill (mengisi area kosong dengan AI), text-to-image, dan text effects. Ini sangat berguna untuk ilustrator yang sudah akrab dengan Photoshop atau Illustrator.
Upscaling AI (misalnya Topaz Gigapixel AI): Ini bukan untuk membuat ilustrasi dari nol, tapi untuk meningkatkan resolusi gambar yang sudah ada tanpa kehilangan detail, atau bahkan memperbaiki kualitas gambar yang kurang tajam. Berguna sekali untuk ilustrator yang bekerja dengan aset beresolusi rendah.