Menjadi pemilik mobil yang rajin merawat dan mencucinya tentunya merupakan hal yang mengesankan! Namun, tanpa kita sadari, banyak kebiasaan sederhana yang mungkin kita lakukan saat mencuci mobil yang justru dapat menyebabkan kerusakan pada lapisan cat seiring waktu. Sayang sekali, bukan? Mobil yang awalnya kinclong bisa terlihat kusam, belang-belang, bahkan berisiko mengalami baret sebelum waktunya. Untuk menghindari hal ini, mari kita ulas enam kesalahan umum yang sering terjadi saat mencuci mobil.
1. Mencuci di Bawah Sinar Matahari Langsung
Kegiatan mencuci mobil saat matahari terik mungkin tampak praktis, namun sangat tidak disarankan. Sinar matahari yang langsung menyinari bodi mobil akan mempercepat proses pengeringan sabun dan air sebelum kita membilasnya. Akibatnya, muncul bercak-bercak yang menodai lapisan cat. Selain itu, panas dari bodi mobil dapat mengubah pH sabun dan mempercepat proses oksidasi pada cat, yang dapat menyebabkan warna memudar atau mengelupas. Oleh karena itu, lebih baik mencuci mobil di tempat yang teduh atau di waktu pagi atau sore hari ketika suhu tidak terlalu tinggi.
2. Menggunakan Sabun Sembarang
Mungkin sebagian dari kita pernah tergoda untuk menggunakan sabun cuci piring atau deterjen rumah tangga saat mencuci mobil. Walau sabun jenis ini efektif menghilangkan noda, ia mengandung bahan kimia yang keras yang dapat merusak lapisan pelindung pada cat atau wax. Pemakaian sabun yang tidak sesuai dengan kat mobil dapat menyebabkan penampilan mobil menjadi kusam. Sebaiknya, gunakan sabun yang khusus dirancang untuk mencuci mobil, yang lebih aman bagi warna dan kilau cat.