Tampang.com | Menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri, ketupat menjadi salah satu hidangan yang tidak pernah terlewatkan di meja makan. Makanan khas ini bukan hanya menjadi simbol perayaan, tetapi juga bagian tak terpisahkan dari tradisi yang sudah ada sejak lama.
Namun, sering kali kita mendengar keluhan bahwa ketupat cepat basi atau bahkan berlendir setelah disimpan beberapa saat. Untuk membantu mengatasi masalah tersebut, pakar dari IPB University memberikan beberapa tips berharga tentang cara membuat dan menyimpan ketupat agar tetap awet dan lezat.
1. Pilih Jenis Beras yang Tepat
Salah satu faktor utama yang mempengaruhi daya tahan ketupat adalah jenis beras yang digunakan. Menurut Prof Sugiyono, dosen dari Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan di IPB University, beras yang paling cocok untuk membuat ketupat adalah beras yang memiliki tekstur pera, yaitu beras yang tidak pulen.
Beras jenis ini menghasilkan ketupat yang lebih padat dan mampu bertahan lebih lama dibandingkan dengan beras pulen yang cenderung lebih lembek. Untuk hasil yang optimal, pilih beras putih yang sudah digiling dengan bersih dari dedak. Sebelum dimasukkan ke dalam anyaman janur, cuci beras dengan bersih dan rendam dalam air selama beberapa jam. Proses perendaman ini dapat membantu menghilangkan kotoran dan membuat beras lebih mudah dipadatkan saat dimasukkan ke dalam janur.