4. Selalu Memastikan Mendapatkan Persetujuan
Meminta persetujuan pasangan sebelum melakukan tindakan tertentu, seperti berhubungan seksual, merupakan langkah penting dalam mencegah KDRT. Persetujuan ini akan membantu mencegah tindakan pemaksaan yang dapat berujung pada kekerasan. Memperlakukan orang lain dengan baik dan menghormati hak-hak mereka merupakan langkah nyata dalam pencegahan kekerasan dalam rumah tangga.
5. Mematuhi Ajaran Agama
Ajaran agama merupakan sumber nilai-nilai kebajikan, seperti cinta, perdamaian, kebaikan, dan kesetiaan. Mematuhi ajaran agama masing-masing dapat menjadi cara efektif dalam mencegah KDRT.
6. Menghormati Pasangan
Ketidaksetaraan gender dapat meningkatkan risiko kekerasan dalam rumah tangga. Dalam hubungan rumah tangga, penting untuk saling menghormati, karena itu merupakan langkah penting dalam pencegahan KDRT. Menghormati pasangan juga membantu mendorong terciptanya hubungan yang sehat dan harmonis.
7. Menjalin Komunikasi yang Baik
Intoleransi, kemarahan, dan kesulitan dalam berkomunikasi bisa menjadi pemicu tindakan KDRT. Oleh karena itu, menjalin komunikasi yang baik dengan pasangan merupakan langkah pencegahan KDRT yang efektif. Komunikasi yang baik membantu dalam menyelesaikan konflik dan mencegah terjadinya kekerasan dalam rumah tangga.
8. Menghubungi Bantuan Profesional
Bantuan profesional dari tenaga kesehatan, hukum, psikologis, dan lembaga lainnya dapat menjadi langkah awal dalam mencegah atau mengatasi KDRT. Jika ada masalah dalam hubungan rumah tangga, menghubungi konseling pernikahan atau lembaga bantuan lainnya dapat membantu menemukan solusi yang tepat.
9. Mengikuti Kegiatan Positif
Aktivitas yang positif dapat membantu mengalihkan energi negatif dan frustrasi, yang jika dibiarkan bisa berujung pada KDRT. Mencari pekerjaan, mengikuti kegiatan sosial, atau aktivitas lain yang positif akan membantu menjaga keseimbangan emosional dan mencegah terjadinya kekerasan dalam rumah tangga.
10. Menghindari Pergaulan yang Buruk