Ribuan orang telah kehilangan rumah mereka. Beberapa kritikus menyebut bahwa pemerintah tidak belajar dari bencana masa lalu dari sebuah kota di mana banyak daerah miskin berada di dekat permukaan laut dan tidak memiliki drainase yang baik. Ibukotanya juga diganggu oleh konstruksi yang tidak diatur di lereng bukitnya.
Pemerintah telah menyewa 600 penggali kubur untuk penguburan masal di pemakaman yang menampung korban wabah Ebola tahun 2014-2015 yang juga membunuh ribuan orang di negara tersebut.
Presiden Ernest Bai Koroma bergabung dengan pelayat untuk melakukan penguburan pada hari Kamis. Banyak orang tidak dapat menemukan kerabatnya karena kebanyakan korban telah hancur dan sulit untuk diidentifikasi.
Fokus utamanya adalah membuat orang menjauh dari daerah yang masih dalam ancaman, Zuliatu Cooper, wakil menteri kesehatan dan sanitasi, mengatakan kepada The Associated Press.