Kondisi perekonomian global masih dibayang-bayangi oleh ketidakpastian, berpotensi membuat perekonomian banyak negara "mandek" dan gagal menjadi negara maju. Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono mengatakan bahwa terdapat 108 negara yang berpotensi gagal keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah atau middle income trap.
- Middle Income Trap dan Dampaknya Terhadap Perekonomian Global
Middle income trap merupakan kondisi di mana negara-negara tengah berpendapatan, setelah mengalami pertumbuhan ekonomi signifikan, mengalami kesulitan untuk melangkah ke tahap lebih lanjut menjadi negara maju. Kondisi ini berpotensi memperlambat pertumbuhan ekonomi dan menciptakan stagnasi dalam pengembangan infrastruktur, pertumbuhan industri, dan kualitas sumber daya manusia. Banyak faktor yang dapat menyebabkan negara terjebak dalam middle income trap, seperti kurangnya inovasi, ketimpangan ekonomi, kurangnya investasi dalam pendidikan dan teknologi, serta kebijakan ekonomi yang kurang efektif.
- Keterlibatan Wamenkeu Thomas Dalam Mengatasi Middle Income Trap
Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono telah menyadari pentingnya permasalahan middle income trap ini dan berkomitmen untuk mencari solusi yang tepat. Menurut Thomas, 108 negara saat ini berada dalam risiko terjebak dalam middle income trap, termasuk beberapa negara besar seperti Brazil, Indonesia, India, dan China. Dengan demikian, upaya untuk mencegah jebakan ini menjadi salah satu prioritas yang harus diatasi.