Majelis Nasional Vietnam menyetujui perpanjangan pengurangan PPN dari 10 persen menjadi 8 persen resolusi yang disahkan Sabtu (30/11/2024). Keputusan ini menandai langkah yang penting dalam upaya pemerintah untuk mendorong konsumsi domestik serta memberikan stimulus bagi perekonomian di tengah kondisi global yang belum stabil.
Penurunan PPN menjadi 8 persen tersebut akan berlaku hingga akhir Juni 2025. Langkah ini diharapkan dapat mendorong daya beli masyarakat, merangsang sektor usaha, serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Keputusan tersebut juga dipandang sebagai langkah yang tepat mengingat kenaikan harga-harga barang akibat tekanan inflasi yang terus berlangsung.
Namun, perlu dicatat bahwa pengurangan PPN ini tidak berlaku bagi layanan yang dikenakan pajak konsumsi khusus, bagi real estat, sekuritas, perbankan, telekomunikasi, informasi, teknologi, batubara, bahan kimia.
Sejak diberlakukannya kebijakan pengurangan PPN dari 10 persen menjadi 8 persen, pemerintah Vietnam telah mencatat peningkatan signifikan dalam jumlah transaksi bisnis dan konsumen. Stimulus yang diberikan oleh penurunan PPN ini diharapkan dapat membantu menjaga daya beli masyarakat, sehingga memperkuat konsumsi domestik yang menjadi salah satu pilar utama pertumbuhan ekonomi.