Tampang.com | Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) disebut sebagai tulang punggung ekonomi nasional. Namun di lapangan, banyak pelaku UMKM justru kesulitan mendapat akses pembiayaan, terutama dari program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan lembaga keuangan formal lainnya.
Sulitnya Syarat, Minimnya Informasi
Menurut pelaku UMKM di berbagai daerah, pengajuan kredit kerap terbentur syarat administratif yang rumit, seperti jaminan fisik, laporan keuangan formal, dan rekam jejak kredit. Banyak di antara mereka yang tidak lolos seleksi meski sudah menjalankan usaha bertahun-tahun.
“Kami diminta punya rekening koran tiga bulan dan NPWP, padahal usahanya baru jalan dua tahun,” ungkap Yanti (32), pemilik usaha jajanan di Garut.