Kesimpulannya, pernyataan Mendagri Tito Karnavian mengenai masih banyaknya pegawai honorer di daerah yang merupakan titipan dari pejabat dan tim sukses menjadi panggilan bagi pemerintah untuk meninjau ulang sistem perekrutan dan pengelolaan pegawai honorer. Diperlukan langkah-langkah konkret untuk mengatur kuota pegawai honorer agar jumlahnya tidak semakin banyak, sehingga penggunaan anggaran negara dapat lebih efisien dan efektif.
Situasi ini menuntut adanya tindakan nyata dan komprehensif dari pemerintah dalam rangka menyelesaikan permasalahan yang telah disinggung oleh Tito Karnavian. Dengan demikian, diharapkan ke depannya dapat tercipta lingkungan birokrasi yang lebih profesional, efisien, dan berkualitas.
Kata Kunci: Mendagri Tito Karnavian, pegawai honorer, rekrutmen, penggunaan anggaran, regulasi, kuota, pengawasan, pengembangan sumber daya manusia.