Namun demikian, terus ditekannya untuk menambah kepemilikan saham di PT Vale Indonesia dapat menimbulkan dampak yang kurang menguntungkan, diantaranya adalah potensi hengkangnya Vale Canada Limited (VCL) dari Indonesia. Ini tentu akan berdampak pada berbagai aspek, terutama dalam hal penyerapan tenaga kerja dan kontribusi terhadap perekonomian nasional.
Dalam proses pembelian saham sebesar 14% di PT Vale Indonesia, MIND ID membayar sekitar Rp 3.050 per lembar saham, dengan total transaksi mencapai sekitar US$ 300 juta atau sekitar Rp 4,69 triliun (asumsi kurs Rp 15.656 per US$). Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah serius dalam upayanya untuk meningkatkan kepemilikan saham tersebut.
Dengan penguasaan saham sebesar 34% di PT Vale Indonesia, MIND ID mampu mengurangi kepemilikan saham Vale Canada Limited menjadi 33,9% dari sebelumnya 43,79% dan saham Sumitomo Metal Mining menjadi 11,5% dari 15,03%. Artinya, penguasaan saham oleh MIND ID berpengaruh signifikan terhadap struktur kepemilikan saham di PT Vale Indonesia.
Sementara itu, porsi kepemilikan saham publik yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) masih tetap sama, yakni sekitar 20,6%. Hal ini menunjukkan bahwa pihak swasta masih memiliki potensi untuk ikut serta dalam kepemilikan saham di PT Vale Indonesia.