Dari total utang tersebut, porsi utang paling besar adalah kepada Credit Suisse AG, Cabang Singapura sebesar Rp 5,6 triliun. Total utang itu membuat perseroan mengalami rugi bersih di 2016 sebesar Rp605 miliar.
"Itu hanya bunga yang harus kita bayarkan. Kalau tidak ada itu, kami untung. Jadi fokusnya menghilangkan utang tahun ini. Meskipun kita tidak lupakan juga pada produksi," kata Andi.
Perlu diingat, dalam laporan keuangan perseroan tahun 2016, perseroan memiliki total liabilitas sebesar Rp13,5 triliun. Angka tersebut terdiri dari liabilitas jangka panjang Rp3,2 triliun dan liabilitas jangka pendek sebesar Rp10,3 triliun. Dengan demikian, posisi utang lebih ebsar daripada ekuitas perseroan.