Beberapa produk seperti perhiasan dan alas tidur murah menjadi yang paling laris dalam promosi terbaru Temu. Meski belum jelas apakah produk itu berasal dari inventaris lama, jelas bahwa platform ini berupaya keras menjaga loyalitas pengguna.
Tak hanya diskon dan flash sale, strategi gamifikasi juga diterapkan secara intensif. Konsumen diajak bermain mini-game dengan hadiah kupon atau poin, yang bisa digunakan untuk belanja. Ini adalah cara cerdas untuk membangun keterlibatan emosional sekaligus meningkatkan penjualan.
Di sisi lain, Shein dan Temu juga unggul dalam pemanfaatan media sosial dan live streaming. Teknik pemasaran berbasis influencer ini terbukti sangat efektif untuk menjangkau konsumen Gen Z dan milenial. Bahkan, para pakar menilai bahwa e-commerce AS justru lambat menyadari ancaman dari dua platform ini dan gagal menyesuaikan strategi mereka, baik dari sisi rantai pasokan maupun harga.
Dengan semua kekuatan yang dimiliki—dari strategi adaptasi rantai pasokan, kemitraan lokal, hingga pemasaran digital canggih—Temu dan Shein menunjukkan bahwa mereka tidak akan menyerah begitu saja. Meskipun Trump berusaha mengubah aturan main, bukan tidak mungkin justru pemain lokal yang akan kelabakan menghadapi kelincahan dua raksasa e-commerce asal China ini.