Superbank berhasil meraup dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp993,98 miliar pada semester pertama tahun 2024, tumbuh 70,81%. Dana murah (current account saving account) naik secara signifikan 264,31% menjadi Rp659,07 miliar per Juni 2024.
Untuk mendukung ekspansi bisnis ke depan, Superbank menerima tambahan investasi sebesar Rp1,2 triliun dari pemegang sahamnya, yaitu Grab, Singtel, dan KakaoBank. Manajemen mengungkapkan, "Penambahan investasi ini akan digunakan untuk memperkuat layanan aplikasi perbankan, mengembangkan kegiatan bisnis, dan operasional perbankan lainnya."
Dukungan dari para pemegang saham ini membuat Superbank memiliki rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) yang kuat, yakni 173% pada akhir Juni 2024, menunjukkan kuatnya tingkat permodalan untuk mendukung ekspansi bisnis ke depan. Hingga akhir Juni 2024, Superbank mencatatkan total ekuitas sebesar Rp5,41 triliun, tumbuh 57% yoy.