Tampang.com | Pemerintah kembali mengalokasikan subsidi energi dalam jumlah besar pada tahun ini. Namun ironisnya, masyarakat masih dihadapkan pada fluktuasi harga bahan bakar minyak (BBM), terutama jenis non-subsidi yang makin sulit dijangkau. Muncul pertanyaan kritis: ke mana larinya subsidi energi yang triliunan rupiah itu?
Subsidi Membengkak, Tapi Tak Menjamin Stabilitas Harga
Data Kementerian Keuangan mencatat, alokasi subsidi energi dalam APBN 2025 menembus angka Rp350 triliun, meningkat dibanding tahun sebelumnya. Namun realisasi subsidi kerap kali tidak dirasakan langsung oleh masyarakat kecil, terutama mereka yang menggantungkan hidup pada transportasi harian.
“Kalau BBM naik, ongkos ikut naik. Tapi waktu turun, tarif nggak ikut turun. Rakyat tetap dirugikan,” ujar Darto, sopir angkot di Bekasi.