Nilai tukar rupiah kembali ditutup melemah terhadap dolar AS pada perdagangan hari Kamis (25/7/2024), tepatnya ke angka Rp16.250 per dolar AS. Data Bloomberg mencatat penurunan sebesar 0,22% atau 35 poin dari posisi sebelumnya. Sementara itu, indeks dolar terpantau melemah 0,22% ke level 103,900. Kondisi tersebut tidak hanya dialami oleh rupiah, tetapi sejumlah mata uang kawasan Asia juga bergerak bervariasi terhadap dolar AS. Yen Jepang menguat 1,18%, dolar Hong Kong naik 0,05%, yuan China menguat 0,72%, ringgit Malaysia naik 0,30%, dan rupee India menguat 0,06%. Namun, won Korea, peso Filipina, dan baht Thailand justru terpantau melemah.
Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, memberikan penjelasan bahwa kondisi tersebut dipengaruhi oleh data Produk Domestik Bruto (PDB) AS kuartal II/2024 dan pertemuan The Fed yang berlangsung pada hari yang sama. Meskipun proyeksi menurunkan suku bunga pada bulan ini tidak banyak dilakukan, ada indikasi kuat bahwa pesan dari The Fed untuk melakukan pivot pada bulan September akan menjadi lebih kuat, mengingat penurunan inflasi yang terjadi selama beberapa bulan terakhir dan pertumbuhan ekonomi yang melambat.