Melihat kondisi tersebut, pemerintah ke depan perlu lebih berhati-hati dalam mengelola keuangan negara. Ketika pemerintah memutuskan untuk berutang demi menutup defisit anggaran, perlu diingat bahwa hal tersebut juga akan menimbulkan beban bunga. Skenario ini akan semakin rumit jika tidak diiringi dengan pengelolaan utang yang bijak.
Untuk perdagangan besok, Jumat (26/7/2024), diproyeksikan mata uang rupiah akan mengalami fluktuasi namun diperkirakan akan ditutup melemah di kisaran Rp16.240 hingga Rp16.300 per dolar AS. Dengan kondisi ekonomi global yang cenderung tidak stabil, penting bagi pemerintah dan pelaku pasar untuk mengantisipasi perubahan-perubahan yang mungkin terjadi. Selain itu, langkah-langkah kebijakan yang proaktif diperlukan untuk memitigasi dampak dari kondisi eksternal yang tidak menentu.