Tantangan semakin bertambah dengan data tenaga kerja di Amerika Serikat yang menunjukkan adanya tanda-tanda pemulihan. Hal ini menimbulkan keraguan pasar terhadap potensi pemangkasan suku bunga bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) sebesar 50 basis poin (bps) dalam dua kali pertemuan yang tersisa di tahun ini. Angka non-farm payroll (NFP) meningkat menjadi 254 ribu pekerjaan bulan lalu, lebih tinggi dari periode sebelumnya sebesar 159 ribu pekerjaan. Sementara itu, tingkat pengangguran juga turun ke 4,1% pada bulan lalu, dari sebelumnya pada Agustus lalu yang mencapai 4,2%.
Pernyataan Ketua The Fed, Jerome Powell, sebelumnya sudah membuat pasar cenderung kecewa dan mulai melakukan aksi profit taking. Powell mengisyaratkan bahwa tidak akan agresif dalam pemangkasan suku bunga acuannya di sisa pertemuan The Fed tahun ini. Rencana pemangkasan suku bunga sebesar 25 bps dalam dua pertemuan yakni November dan Desember mendatang membuat pasar merasa diliputi kekecewaan yang berujung pada perlambatan aktivitas ekonomi global.