Rupiah kembali terpuruk di level Rp16.160 per dolar AS pada Rabu (29/5) sore, mengalami pelemahan sebesar 70 poin atau 0,44 persen dari perdagangan sebelumnya. Kondisi ini menunjukkan adanya tekanan yang cukup signifikan terhadap rupiah akibat sentimen negatif terkait pernyataan hawkish pejabat the Fed.
Terlepas dari kondisi rupiah, mayoritas mata uang di kawasan Asia juga mengalami penurunan. Yen Jepang terpantau menguat 0,03 persen, sementara baht Thailand, yuan China, peso Filipina, dan won Korea Selatan masing-masing melemah sebesar 0,45 persen, 0,06 persen, 0,87 persen, dan 0,50 persen. Dolar Singapura juga mengalami penurunan sebesar 0,07 persen, sementara dolar Hong Kong stagnan dalam penutupan perdagangan sore ini.
Di sisi lain, mata uang utama negara maju mengalami pergerakan yang bervariasi. Euro Eropa terpantau melemah 0,17 persen, sementara poundsterling Inggris dan franc Swiss mengalami penurunan masing-masing sebesar 0,01 persen dan 0,04 persen. Meskipun begitu, dolar Australia dan dolar Kanada justru menguat 0,03 persen dan 0,09 persen.