Sentimen risk off di bursa ekuitas dipengaruhi peningkatan tensi seputar Cina, AS, dan Taiwan. Pernyataan dari calon presiden AS, Trump, dan Joe Biden juga memberikan pengaruh terhadap mata uang regional.
Ariston Tjendra, pengamat pasar uang, mengatakan indeks dolar AS pagi itu bergerak menguat ke atas kisaran 104.20-an, yang sebelumnya berada pada level 103-an. Data AS juga mulai membaik berdasarkan data indeks manufaktur di wilayah Philadelphia AS pada Juli 2024. Sentimen posistif ini memberikan dampak pada penguatan dolar AS.
Kondisi manufaktur yang membaik juga bisa jadi memberikan sentimen positif terhadap pemangkasan suku bunga acuan The Fed pada tahun tersebut. Peluang Donald Trump kembali menjadi presiden AS turut memberikan sentimen positif ke dolar AS karena kebijakannya yang pro-AS.