Nilai tukar rupiah berpotensi melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini. Pelemahan rupiah dipicu oleh pernyataan pejabat Bank Sentral AS atau The Fed, ekonomi AS, dan potensi Donald Trump kembali menjadi presiden AS.
Analis pasar uang Lukman Leong, mencatat dolar AS menguat setelah pernyataan hawkish dari pejabat The Fed Mary Daly. Dia memperkirakan rupiah berpotensi melemah menjadi sekitar Rp 16.125 - Rp 16.250 per dolar AS pada hari tersebut.
Berdasarkan data Bloomberg pukul 09.50 WIB, nilai tukar rupiah berada pada level Rp 16.205 per dolar AS, menguat 50,00 poin atau sebesar 0,31%.