Salah satu negara tujuan ekspor utama kratom Indonesia adalah Amerika Serikat, dengan porsi AS mencapai 4,86 juta dolar AS atau 66,30 persen dari total ekspor kratom Indonesia pada periode Januari-Mei 2023. Teten menekankan pentingnya agar negara lain tidak mengambil potensi besar dan keuntungan dari kratom ini.
CEO Koperasi Koprabuh Indonesia, Yohanis Walean, mengatakan bahwa produk kratom sudah masuk kategori herbal dan legal untuk diekspor, dan memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Ia menyebut kratom sebagai "Emas Hijau" yang memiliki potensi jauh lebih besar dari produk Sawit. Yohanis juga mengungkapkan bahwa penanaman kratom tidak memerlukan proses yang rumit, dengan syarat utama adalah adanya sumber air, seperti daerah aliran sungai, rawa, dan tepi danau. Pohon kratom juga mampu bertahan meskipun terendam banjir selama tigabulan.