PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau yang biasa dikenal sebagai Antam, tengah menjalani tahap akhir dalam proyek smelter Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) dan High-Pressure Acid Leach (HPAL) di Halmahera Timur (Haltim). Kerja sama proyek ini dilakukan bersama Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL) dari China.
Direktur Utama Antam, Nico Kanter, turut membenarkan bahwa proyek bersama CATL sedang berada dalam tahap finalisasi studi kelayakan (feasibility study/FS). "Saat ini kita sedang memasuki tahap midstream, seperti persiapan lahan untuk kawasan industri. Finalisasi studi kelayakan untuk tahap midstream juga sedang berjalan lancar, dengan harapan akan berjalan dengan baik," ungkap Nico dalam kesempatan yang ditemui di kantor Kementerian Keuangan pada hari Senin (22/7/24).
Antam sebelumnya telah menandatangani perjanjian joint venture (JV) untuk proyek ekosistem baterai kendaraan listrik bersama China Ningbo Contemporary Brunp Lygend Co Ltd (CBL), anak perusahaan dari CATL, pada tanggal 28 Desember 2023. Antam melepaskan 49 persen kepemilikan sahamnya di PT Sumberdaya Arindo (SDA) kepada CBL. SDA sendiri memiliki Izin Usaha Pertambangan (IUP) nikel di kawasan Buli, Halmahera Timur.