Dalam hal ini Sri Mulyani juga mengatakan bahwa lami melakukan efisiensi anggaran dan juga merevisi target penerimaan pajak yang ambisius namun realistisnya di 2016 dan 2017. dia juga menambahkan, bahwa untuk mengatasi hal tersebut kami memotong belanja yang kurang produktif, akan tetapi di saat yang bersamaan harus menggenjot program prioritas yang produktif seperti halnya infrastruktur dan jaminan social lainnya.
Sri Mulyani juga mengatakan akan terus menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau (APBN) untuk mendukung kualitas pertumbuhan, dan tanpa mengesampingkan kehati-hatian fiskal. Dalam hal ini Strategi untuk mengoptimalkan penerimaan dan meningkatkan kualitas belanja dengan tetap memperhatikan keberlangsungan fiscal.