Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sungai Kayan di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara) sedang dalam pembangunan. Diperkirakan PLTA ini akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara dan akan memprioritaskan suplai kebutuhan sumber energi listrik untuk Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) Tanah Kuning dan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Bupati Bulungan, Syarwani, sangat menekankan untuk memprioritaskan tenaga kerja lokal dalam proyek PLTA Kayan Cascade. Menurutnya, Bulungan memiliki banyak sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan siap untuk bekerja di proyek tersebut. Pendapatan yang diperoleh dari proyek PLTA diharapkan dapat meningkatkan perekonomian dan menyerap tenaga kerja di daerah tersebut.
PLTA Kayan Cascade akan memiliki kapasitas 9.000 megawatt (MW) dan ditargetkan selesai pada tahun 2035. Pembangunan proyek ini telah dimulai sejak tahun 2011 dengan total nilai investasi mencapai US$ 17,8 miliar atau setara dengan Rp 275,9 triliun. Dengan nilai investasi sebesar itu, proyek PLTA Kayan Cascade diharapkan dapat menciptakan 10.000 lapangan pekerjaan selama masa konstruksi dan menyerap sekitar 3.000 orang saat PLTA ini beroperasi.