Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan pendekatan yang lebih berkelanjutan dan inklusif dalam penyediaan layanan keuangan mikro. Pemerintah dan lembaga keuangan perlu bekerja sama untuk menyediakan pendidikan keuangan dan pelatihan keterampilan kepada peminjam, memastikan bahwa mereka dapat mengelola pinjaman mereka dengan baik dan meningkatkan peluang keberhasilan usaha mereka. Selain itu, inovasi teknologi, seperti penggunaan platform digital untuk pemberian pinjaman dan pembayaran, dapat membantu mengurangi biaya dan memperluas jangkauan layanan keuangan mikro.
Pada akhirnya, keuangan mikro memiliki potensi besar untuk mendukung pemberdayaan ekonomi basis. Dengan memberikan akses ke modal, mendorong inklusi keuangan, dan memberdayakan perempuan, keuangan mikro dapat menjadi katalisator untuk pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Meskipun tantangan tetap ada, dengan pendekatan yang tepat dan kolaborasi yang kuat antara berbagai pemangku kepentingan, keuangan mikro dapat memainkan peran penting dalam menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi masyarakat miskin dan kurang terlayani di seluruh dunia.