Toko Emas di Cikini Juga Sepi Pembeli
Bukan hanya Pasar Tanah Abang, pusat perbelanjaan emas di Cikini Gold Center juga mengalami penurunan jumlah pembeli. Andi, salah satu pedagang emas, mengungkapkan bahwa penjualan emas di tokonya turun drastis, bahkan dalam sehari sering tidak ada transaksi sama sekali.
"Penjualan emas dalam sehari kosong itu sering," katanya.
Menurut Andi, kenaikan harga emas menjelang Lebaran menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan sepinya pembeli.
"Harga emas naik jadi Rp 1,7 juta per gram. Padahal, awal Maret kemarin masih Rp 1 juta per gram," jelasnya.
Situasi ini membuat omzet Andi merosot hingga 50 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini cukup menyulitkannya, terutama karena ia harus memenuhi kebutuhan Lebaran.
Pedagang emas lainnya, Oki, juga mengalami nasib serupa. Menurutnya, kondisi ekonomi yang sulit membuat daya beli masyarakat menurun drastis.
"Kosong banget pembelinya, sepi parah. Bahkan, satu hari pernah kosong enggak ada pembeli," kata Oki.
Ia menjelaskan bahwa masyarakat saat ini lebih memilih menunda pembelian emas karena bukan merupakan kebutuhan pokok.
"Kalau gaji para pekerja naik, pasti akan beli emas. Namun, kondisi ekonomi sekarang lemah, jadi emas tidak dilirik lagi," ujarnya.
Selain itu, kenaikan harga emas yang hampir dua kali lipat dari tahun lalu juga mempengaruhi minat pembeli.