Dampak dari pariwisata yang terpolitisasi juga terlihat dalam hubungan antara berbagai lapisan masyarakat. Di beberapa kasus, masyarakat lokal terkesan hanya menjadi penonton dalam perayaan budaya yang mereka miliki. Hal ini menimbulkan ketidakpuasan dan potensi konflik yang dapat merusak harmoni sosial. Ketika pariwisata tidak dapat dikelola dengan bijak dan adil, daerah justru bisa kehilangan stabilitas sosial.
Dengan kata lain, pariwisata seharusnya bertindak sebagai jembatan untuk meningkatkan ekonomi lokal dan memperkuat identitas budaya. Namun, ketika elemen politik masuk ke dalam ranah pariwisata, sering kali hasilnya jauh dari harapan. Ketersediaan kesempatan untuk menikmati sumber daya ekonomi yang berhubungan dengan pariwisata bisa jadi terhambat oleh politisasi yang tidak sehat. Sebuah tantangan besar bagi daerah adalah bagaimana mengelola pariwisata mereka dengan cara yang berkelanjutan dan berfokus pada rakyat.