Tampang

OPEC+ Tidak Mengubah Rencana Pemulihan Produksi Minyak

3 Okt 2024 19:15 wib. 36
0 0
OPEC+ Tidak Mengubah Rencana Pemulihan Produksi Minyak
Sumber foto: iStock

Aliansi ini memiliki beberapa minggu lagi untuk memutuskan apakah akan melanjutkan kenaikan pada Desember. Para menteri dijadwalkan akan berkumpul pada 1 Desember untuk meninjau kebijakan untuk tahun depan. Menurut beberapa analis, pasar minyak siap memburuk lebih lanjut, termasuk JPMorgan Chase & Co dan Citigroup Inc telah menyatakan keraguan mereka bahwa OPEC+ akan terus melanjutkan peningkatan pasokan yang telah dijadwalkan. 

Mereka mengatakan bahwa konsumsi akan tumbuh kurang dari 1 juta barel per hari pada tahun 2025, dan pasokan akan membengkak hingga 50% lebih banyak, meninggalkan kelebihan pasokan bahkan jika OPEC+ terus menahan produksi, menurut perkiraan Badan Energi Internasional. 

Penundaan rencana pemulihan produksi minyak yang sedianya akan dimulai pada Desember mendatang oleh OPEC+ menciptakan spekulasi di pasar minyak. Bloomberg melaporkan bahwa pasar minyak mengalami kekhawatiran, terutama karena beberapa negara anggota OPEC+ masih terus memompa minyak di atas kuota produksi mereka. 

Kenaikan harga minyak dalam dua hari terakhir setelah Iran melancarkan serangan terhadap Israel juga menimbulkan ketegangan di pasar energi global. Eskalasi konflik di Timur Tengah telah menjadi fokus utama yang mempengaruhi dinamika pasar minyak global. Keberhasilan OPEC+ dalam mengimbangi ketidakpastian ini akan sangat berdampak pada stabilitas harga minyak global. 

Meskipun demikian, keputusan OPEC+ untuk tetap pada rencana pemulihan produksi mereka memberikan optimisme bagi beberapa pihak. Pada sudut pandang ekonomi, pemulihan produksi minyak dapat memberikan efek positif yang meluas, terutama pada negara-negara yang bergantung pada ekspor minyak. 

Sementara itu, keputusan OPEC+ ini juga diatur untuk dapat memberikan tekanan pada produsen minyak non-OPEC, yang kemungkinan harus beradaptasi dengan perubahan dinamika pasar yang lebih kompetitif. 

Ketegangan geopolitik di Timur Tengah, terutama serangan dari Iran terhadap Israel, juga memberikan dampak penting dalam dinamika pasar minyak global. Pasar minyak dunia masih terus dipengaruhi oleh ketidakpastian atas komitmen produksi dan kebijakan perdagangan antar negara anggota OPEC+. 

Oleh karena itu, konsistensi dan kejelasan dalam mengimplementasikan kebijakan pemulihan produksi minyak akan menjadi salah satu kunci utama dalam menjaga stabilitas pasar energi global. Dalam melakukan pengawasan dan memantau perkembangan ini, Badan Energi Internasional (IEA) dan organisasi serupa juga dapat memainkan peran penting dalam memberikan rekomendasi dan analisis mendalam terhadap dinamika pasar minyak global. 

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.