Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa juga mengalami kenaikan signifikan, yaitu sebesar 47,8% dari tahun ke tahun, mencapai 11,7 miliar yuan untuk kuartal Juli-September.
CEO JDcom, Sandy Xu, menyatakan bahwa peran penting program trade-in di China dapat dimainkan berkat kemampuan utama mereka dalam rantai pasokan dan infrastruktur pemenuhan yang telah dibangun dalam kurun waktu dua dekade terakhir.
Namun, kondisi krisis pasar properti yang terus berlangsung di China, bersamaan dengan perlambatan ekonomi dan ketidakpastian di pasar tenaga kerja, telah berdampak negatif pada daya beli masyarakat, terutama dalam sektor ritel.
Meskipun pemerintah China telah menawarkan berbagai rencana untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, kurangnya tindakan nyata untuk mendorong daya beli masyarakat telah mengguncang bisnis e-commerce seperti JD.com.