Dampak dari situasi ini juga tercermin dalam laporan pengeluaran JD.com yang mengalami kenaikan sebesar 7,2% secara kuartal-ke-kuartal, mencapai 16,3 miliar yuan. Angka ini melampaui estimasi pasar yang sebesar 15,94 miliar yuan.
Situasi ini menunjukkan bahwa meskipun JD.com telah menutup unit bisnisnya di Indonesia untuk berfokus pada rantai pasokan global, namun kondisi ekonomi yang menantang juga memiliki dampak besar pada bisnis e-commerce di China.
Pasar e-commerce China terus mengalami tekanan dari faktor-faktor eksternal dan internal yang dapat memengaruhi pertumbuhan dan kinerja perusahaan-perusahaan e-commerce di negeri tersebut.