Tampang

Menyulam Keadilan Ekonomi: Mengurai Ketimpangan Struktural dan Distribusi Pendapatan di Indonesia

11 Okt 2025 06:19 wib. 38
0 0
Menyulam Keadilan Ekonomi: Mengurai Ketimpangan Struktural dan Distribusi Pendapatan di Indonesia

Dampak Ketimpangan Terhadap Perekonomian dan Kesejahteraan

Ketimpangan struktural dan distribusi pendapatan yang buruk bukan sekadar masalah sosial, melainkan memiliki banyak dampak ekonomi dan jangka panjang:

  1. Pertumbuhan Ekonomi Kurang Inklusif
    • Ketika sebagian besar manfaat pertumbuhan hanya dinikmati oleh kelompok tertentu, konsumerisme dan daya beli dari kelompok menengah dan bawah tidak tumbuh kuat. Akibatnya permintaan domestik bisa stagnan meskipun ekonomi besar atau pertumbuhan investasi tinggi. Hal ini mengurangi multiplier efek dari pertumbuhan ekonomi.
  2. Kemiskinan Meskipun Ekonomi Tumbuh
    • Pertumbuhan ekonomi yang tinggi namun ketimpangan tetap besar membuat banyak orang tetap di garis kemiskinan atau rentan miskin. Pertumbuhan tidak secara otomatis menyebar ke semua lapisan masyarakat. Studi mencatat bahwa meski kemiskinan turun, ketimpangan pengeluaran terkaya vs miskin tetap melebar di beberapa periode.
  3. Ketidakstabilan Sosial dan Politik
    • Ketimpangan yang tinggi dapat memicu rasa ketidakadilan, konflik sosial, protes, kriminalitas. Ini bukan hanya risiko moral, tapi nyata secara ekonomi: iklim investasi bisa terganggu, kepercayaan publik terhadap institusi menurun, dan biaya sosial meningkat.
  4. Potensi Sumber Daya Manusia Terbuang
    • Bila akses pendidikan dan kesehatan tidak merata, banyak potensi individu dari daerah tertinggal atau kelompok miskin tidak berkembang. Ini mengurangi produktivitas nasional dan kapasitas inovasi jangka panjang.
  5. Masalah Makroekonomi: Inflasi & Defisit
    • Konsumsi dari kelompok menengah ke atas lebih cenderung memilih barang impor atau eksklusif, sementara kelompok bawah terbebani harga kebutuhan pokok. Ketimpangan pendapatan juga bisa membuat inflasi per sektor lebih volatil dan distribusi beban fiskal (pajak, subsidi) bisa berat ke kelompok bawah. Kebijakan pajak yang kurang progresif memperparah hal ini.

Upaya & Strategi Mengurangi Ketimpangan

Untuk menuju kestabilan dan kesejahteraan yang lebih merata, diperlukan kebijakan yang spesifik dan berkelanjutan:

  • Peningkatan kapasitas pendidikan di daerah tertinggal, baik akses fisik (sekolah, guru) maupun kualitasnya.
  • Perluasan akses layanan kesehatan, air bersih, listrik, infrastruktur dasar ke semua wilayah.
  • Penyesuaian kebijakan upah minimum agar lebih adil dan mencerminkan biaya hidup setempat.
  • Redistribusi melalui kebijakan pajak dan bantuan sosial yang lebih efektif dan tepat sasaran.
  • Pengembangan ekonomi lokal dan investasi di luar Jawa, mendukung UMKM, pertanian modern, serta pengembangan sektor jasa dan industri di daerah.
  • Pengaturan keterbukaan ekonomi sehingga manfaat transformasi struktur (dari agraris ke industri/jasa) bisa dirasakan merata, bukan hanya di wilayah dengan keunggulan lokasi atau komoditas.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Kebiasaan Tidur Anjing yang Unik
0 Suka, 0 Komentar, 19 Apr 2024

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?