Tampang

Mengapa China Berani Lawan Tarif AS, Sementara Indonesia Pilih Negosiasi? Ini Kata Rhenald Kasali

14 Apr 2025 15:29 wib. 36
0 0
Ilustrasi perang dagang AS dan China. (FREEPIK/KJPARGETER)
Sumber foto: Google

“China sudah mengerjakan pekerjaan rumah mereka dengan sangat baik,” kata Rhenald. Ia menyebut China berhasil meningkatkan efisiensi, membangun infrastruktur, memperluas pasar ke Afrika, Asia, Eropa, dan Amerika Latin, serta mengembangkan teknologi tinggi yang kompetitif di pasar global.


Inovasi dan Investasi Jadi Kunci

China tidak hanya agresif dalam membalas tarif, tetapi juga dalam inovasi. Produk seperti AI Deepseek, perangkat teknologi dari Huawei, hingga kendaraan listrik seperti BYD dan Wuling, menjadi bukti dominasi China di sektor teknologi dan otomotif. Bahkan, BYD mencatatkan pendapatan yang melampaui Tesla pada 2024.

Investasi ke luar negeri juga menjadi strategi penting. China mengalihkan produksi ke negara-negara seperti Vietnam, yang kini termasuk dalam lima besar eksportir ke pasar AS. Hal ini membuat China tetap memiliki akses pasar, meskipun terjadi hambatan tarif dari AS.


Pendidikan dan SDM: Fondasi Keunggulan China

Menurut Rhenald, salah satu kekuatan utama China adalah kualitas sumber daya manusianya. Pendidikan yang mumpuni, keterampilan praktis, dan budaya efisiensi menjadi keunggulan yang sulit ditandingi. Universitas seperti Tsinghua University dan Peking University masuk dalam jajaran kampus terbaik dunia.

“China punya teknologi, pasar, kepercayaan diri, uang, dan kekuatan. Maka wajar jika mereka memilih retaliasi daripada tunduk,” ujar Rhenald.


Mengapa Indonesia Tidak Melawan?

Berbeda dengan China, Indonesia yang juga terkena tarif impor sebesar 32 persen dari AS, memilih melakukan negosiasi. Para menteri ekonomi RI bahkan melakukan kunjungan ke AS untuk membuka ruang dialog. Menurut Rhenald, langkah ini mencerminkan bahwa Indonesia belum siap secara fundamental untuk menghadapi tekanan global seperti China.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?