Tampang

Mengapa China Berani Lawan Tarif AS, Sementara Indonesia Pilih Negosiasi? Ini Kata Rhenald Kasali

14 Apr 2025 15:29 wib. 37
0 0
Ilustrasi perang dagang AS dan China. (FREEPIK/KJPARGETER)
Sumber foto: Google

“Pekerjaan rumah kita masih banyak,” tegasnya. Rhenald menyebut sejumlah tantangan yang harus dibenahi di dalam negeri, seperti korupsi, premanisme, aturan perdagangan yang berbelit, diskriminasi tarif, hingga penegakan hukum yang lemah. Ia juga menyoroti keberadaan mafia ekonomi dan politisasi berlebihan yang menjadi penghambat kemajuan.


Efisiensi dan Agility Jadi Pembeda

Salah satu kekuatan China adalah efisiensi dalam segala lini. Pemerintah dan perusahaan mereka tidak menghamburkan sumber daya, termasuk saat melakukan kunjungan luar negeri. "Mereka ramping, cepat, dan gesit. Ini yang disebut agility dalam manajemen," jelas Rhenald.


Penutup: Belajar dari Strategi China

Kisah keberanian China dalam menghadapi tarif AS bisa menjadi pelajaran berharga bagi Indonesia. Keberhasilan itu bukan hasil instan, melainkan buah dari kerja panjang, konsisten, dan terstruktur. Indonesia masih memiliki peluang besar untuk maju, asalkan mampu menyelesaikan persoalan internal dan membangun kekuatan ekonomi yang berdaya saing global.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Apakah Teh Aman Diminum Balita?
0 Suka, 0 Komentar, 9 Des 2024

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?