Sebagai "Silicon Valley of the East," Malaysia memiliki keunggulan tersendiri dalam menarik investasi dalam industri semikonduktor. Dukungan pemerintah dalam hal insentif fiskal dan infrastruktur yang memadai telah memberikan dorongan besar bagi pertumbuhan industri ini. Selain itu, kestabilan politik dan peluang pasar yang kuat juga telah menjadikan Malaysia sebagai tujuan investasi yang menarik bagi perusahaan-perusahaan strategis.
Namun demikian, dalam menghadapi prospek yang cerah ini, Malaysia juga dihadapkan pada sejumlah tantangan struktural. Demografi yang semakin menua dan rendahnya tingkat produktivitas menjadi masalah yang perlu segera diatasi. Seiring dengan itu, perlu ada upaya konkret dalam memperbaiki keterampilan tenaga kerja untuk memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dapat dicapai.
Kepala Amro Group, Allen Ng, menunjukkan pentingnya menghadapi tantangan struktural ini secara sistematis. Dalam upayanya mencapai status pendapatan tinggi, Malaysia perlu fokus pada reformasi kebijakan yang bertujuan untuk memberikan dampak jangka panjang bagi pertumbuhan ekonomi negara.
Untuk mewujudkan ambisi menjadi negara berpendapatan tinggi, Malaysia harus mampu menyeimbangkan pertumbuhan secara merata dengan pemenuhan kebutuhan infrastruktur dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Ini akan menjadi kunci utama dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Dalam rangka mencapai status pendapatan tinggi, Malaysia harus mempertimbangkan keseimbangan antara inovasi teknologi dan penguatan sumber daya manusia. Kemajuan dalam industri semikonduktor dan sektor manufaktur lainnya seharusnya mendukung peningkatan keterampilan tenaga kerja.