Oki (50), pedagang emas lainnya, menuturkan bahwa kenaikan harga ini membuat masyarakat berpikir ulang untuk membeli emas.
"Sekarang harga emas tinggi, orang jadi menunda pembelian. Dulu sebelum Lebaran banyak yang beli, sekarang sepi," kata Oki.
Faktor Ekonomi yang Makin Menekan
Tak hanya kenaikan harga emas, kondisi ekonomi yang melemah juga berdampak pada daya beli masyarakat. Menurut Oki, jika gaji pekerja naik, maka pembelian emas bisa meningkat. Namun, dengan kondisi ekonomi yang sulit, emas bukan lagi prioritas bagi banyak orang.
Dibandingkan tahun lalu, omzetnya kini merosot tajam hingga 70-80 persen. Jika tahun sebelumnya ia bisa meraih omzet Rp 80 juta per hari, kini angka itu hanya tinggal kenangan.
"Sekarang turun 70-80 persen dari tahun lalu," tambahnya.
Lonjakan Harga Emas Perhiasan
Tak hanya emas batangan, harga emas perhiasan juga mengalami lonjakan signifikan. Tahun lalu, emas dengan kadar 70 persen masih berkisar Rp 600.000 - Rp 700.000 per gram, kini naik menjadi Rp 1,3 - Rp 1,5 juta per gram.